Thursday, 6 June 2013

Thesis Proposal


Pada posting kali ini, saya menampilkan Rancangan Proposal Thesis saya yang berjudul "Designing Early Warning System and Spread Handling of Dengue Fever using Transmission Dynamics Vector Approach and Knowledge Sharing.

Proposal Thesis

Selamat Berkarya... :)

Thursday, 30 May 2013

Abstrak "DESIGNING EARLY WARNING SYSTEM AND SPREAD HANDLING OF DENGUE FEVER USING TRANSMISSION DYNAMICS VECTOR APPROACH AND KNOWLEDGE SHARING"


Increasing   number of dengue cases in Surabaya shows that Surabaya is a city with the potential spread of dengue fever epidemic. The efforts which was designed by the government such as fogging, abate, and Pemberantasan Sarang Nyamuk still out of target because of inaccurate predictions in minimize the spread of dengue fever epidemics.

Ineffectiveness of eradication of dengue fever epidemic spread because of lack of information and knowledge of the environmental conditions in Surabaya. Developing early warning system to minimize spread of dengue fever is necessary held. Early warning system can improve eradication, prevention, and design spread map of dengue fever epidemic. The online early warning system of dengue fever epidemics will design with knowledge management system (KMS) based website which can be a media of a sharing knowledge.

The Transmission Dynamics Vector simulated will use as an approach that used to drawn a complex system and mosquito life cycle which involved a lot of factor it can predicted changing of system at a time period. Spread of dengue fever prediction will help the government, health department to decide the best policies in minimize the spread of dengue fever epidemics.



Keywords: Dengue Fever Epidemic, Knowledge Sharing, Transmission Dynamics Vector

Rencana Seminar Publikasi Nasional


Salah satu syarat dalam kelulusan sebagai seorang master di jurusan Teknik Industri ITS adalah melakukan publikasi Nasional mengenai hasil Thesis yang telah dikerjakan. Tujuan menyampaikan publikasi adalah untuk mempresentasikan ide dalam penelitian dalam suatu konferensi ilmiah yang dihadiri oleh praktisi, akademisi, dan peneliti untuk mengembangkan keilmuan Teknik Industri sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat. 

Tantangan tersebut membuat saya mulai menentukan seminar apa yang sesuai dengan topik penelitian thesis saya. Berikut ini merupakan salah satu seminar nasional yang menjadi pilihan saya dalam publikasi 


Berdasarkan seminar mengenai Industrial Engineering dan Service Science tersebut saya berencana untuk mendaftarkan topik thesis saya dengan judul Knowledge Management dan Health Care Management
Topik tersebut sesuai dengan penelitian thesis saya yaitu "Perancangan Early Warning System pada Penanganan Penyakit Demam Berdarah dengan menggunakan Pendekatan Dynamics Transmission Vector ". Penelitian ini sesuai dengan topik health care management tentang penenganan dan pencegahan penyakit demam berdarah di kota Surabaya. Selanjutnya pada topik knowledge management yaitu pada sistem sharing knowledege antar masing-masing stakeholder seberti (dinas kesehatan, puskesmas dan masyarakat) dengan adanya sharing knowledge yang baik, maka tingkat penyebaran epidemi demam berdarah akan dapat diminimalisir.

Wednesday, 15 May 2013

Research Metodhology


Metodologi penelitan merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu penelitian. Metodologi berasal dari dua kata yaitu "Metode" dan "Logos". Metode berarti suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Logos berarti ilmu atau pengetahuan. Sehingga pengertian dari metodologi adalah langkah-langkah atau cara yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan pengetahuan atau ilmu yang telah dimiliki. 

Pada suatu penelitian metodologi penelitian mampu memberikan manfaat bagi seorang penulis. Manfaat penelitian tersebut antara lain :
  1. Mampu membantu menyusun laporan dengan baik
  2. Keputusan-keputusan atau langkah yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dapat dirumuskan dengan baik sesuai dengan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai.
  3. Mampu mengukur hasil-hasil penelitian sampai sejauh mana dapat dipertanggungjawabkan.  
Pada posting kali ini akan ditampilkan metodologi penelitian dengan topik penelitian seperti posting sebelumnya yaitu "Designing Early Warning System and Spread Handling of Dengue Fever using Transmission Dynamics Vector Approach and Knowledge Sharing"

Thursday, 18 April 2013

Literature Review of Research



Posting kali ini akan menindak lanjutin posting sebelumnya mengenai skeleton dari literature review yang telah dibuat. Beberapa point penting dalam literature review  seperti Dengue Fever, Dynamic Transmission Vector, Knowledge Management, Human Computer Interaction, dan beberapa penelitian terdahulu menjadi sub bab dari studi literature yang dibuat.

Berikut ini merupakan Literature review dengan judul penelitian dengan melakukan "klik" pada judul di bawah ini :

"Designing Early Warning System and Spread Handling of Dengue Fever using Transmission Dynamics Vector Approach and Knowledge Sharing"


Skeleton of Literature Review


Literature review sangat dibutuhkan dalam suatu penelitian, tugas akhir, skripsi, thesis, dan disertasi. Literature review memberikan acuan, dasar, atau landasan yang kuat mengenai kenapa kita memilih tema tertentu serta menerapkan meteode tersebut dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Selain itu literature review mampu memberi dasar/landasan teori yang menjadi fondasi lingkup pekerjaan yang ingin disampaikan dalam suatu laporan.

Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dalam membuat literature review adalah sebagai berikut :
1. Mencari sumber-sumber untuk bahan studi pustaka atau literature review
2. Mengevaluasi isi dari buku atau jurnal yang ada.
3. Membuat summary terhadap isi sumber tersebut
4. Menulis studi pustaka

Tahapan-tahapan tersebut mampu membantu seorang penulis dalam menyusun suatu literature review. Mencari sumber-sumber untuk studi pustaka bisa didapatkan dari buku, jurnal ilmiah, dan internet. Selanjutnya perlu dievaluasi bahan-bahan yang telah didapatkan dengan membaca dan merangkup isi dari sumber tersebut yang sesuai dengan penelitian seorang penulis. Selanjutnya dilakukan penulisan studi pustaka     sesuai dengan bahan-bahan yang diambil dari beberapa buku ataupun jurnal ilmiah.

Berikut ini merupakan rancangan skeleton atau mind map yang digunakan dalam menyusun studi literature suatu penelitian dengan judul  "Designing Early Warning System and Spread Handling of Dengue Fever using Transmission Dynamics Vector Approach and Knowledge Sharing"

Research Background of "Designing Early Warning System and Spread Handling of Dengue Fever using Transmission Dynamics Vector Approach and Knowledge Sharing"


Posting kali ini akan menampilkan mengenai latar belakang yang digunakan dalam penelitian mengenai  perancangan Early Warning System pada penyakit demam berdarah dengan menggunakan Transmission Dynamics Vector.

Research Background
Dengue fever is a disease caused by the dengue virus which is transmitted through the bite of Aedes aegypti and Aedes albopictus previously been infected by dengue virus from other dengue patients. The mosquito population will rapidly increase during the rainy season. (Ginanjar,2004).
Dengue fever was founded in tropical and subtropical regions. The data from the Directorate of Animal Disease Control Source (Director of  P2B2), Ministry of Health Department Republic of Indonesia, in 2010 Indonesia was the highest dengue cases in ASEAN with 150,000 cases and 1,317 deaths from the disease and in 2011 dengue cases was 126.908 cases with 1,125 deaths. Based on those data, the cases of dengue fever in Indonesia is first rank in the world.

Figure 1.1. World Distribution of Dengue Fever. (Gubler. 2002) in Forum TRENDS of Microbiology.

Monday, 15 April 2013

Kerangka Latar Belakang


Latar belakang dalam suatu penelitian merupakan suatu aspek yang penting dalam suatu penelitian. Pada latar belakang ada beberapa esensi penting yang dibahas di dalamnya antara lain substansi permasalahan (akar permasalahan) yang dikaji dalam penelitian dan permasalahan penelitian pada latar belakang akan menjadi acuan dalam penulisan penelitian di tahap-tahap selanjutnya seperti perumusan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dll. 


Beberapa penulis mengalami kebinggungan dalam menulis latar belakang dari permasalahan yang akan di bahas. Sehingga perlu dirancang suatu kerangka berfikir atau outline dalam membuat latar belakang suatu penelitian. Berikut ini merupakan contoh outline penelitian dalam Early Warning System pada Dengue Fever Epidemics di kota Surabaya :

Identifikasi Manfaat Penelitian Kamu...


Seringkali penulis terjebak dalam dunianya sendiri saat dia melakukan penelitian. Hal ini terbukti dalam beberapa hal penulis masih belum paham dengan sangat yakin mengenai manfaat penelitiannya. Sehingga seringkali penelitian yang telah dibuat hanya bermanfaat bagi penulis sendiri, bukan perusahaan, masyarakat, ataupun karyawan suatu perusahaan yang menjadi objek penelitian. Tentunya kejadian seperti ini sangat tidak diharapkan bagi penulis.

Manfaat penelitian sebaiknya tidak hanya ditulis saja dalam penelitian. Hal ini akan jauh lebih baik saat hasil dari penelitian tersebut memberikan manfaat yang riil kepada masyarakat, perusahaan/lembaga, ataupun karyawan yang menjadi obyek pada penelitian tersebut. Sehingga ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam membuat manfaat penelitian. Aspek tersebut antara lain adalah :

Sunday, 17 March 2013

Research Mind Map


Suatu penelitian akan semakin terarah saat peneliti mampu membuat mind map dalam penelitiannya. Mind map sendiri adalah suatu diagram yang digunakan untuk mem-visaulisasikan informasi atau pemikiran terhadap penelitian yang akan diteliti. Program yang biasa digunakan untuk membuat mind map adalah MindManager. Pada postingan terdahulu telah dibahas mengenai penelitian dengan topik "analisa muscoloskeletal disorder symptoms dan resiko faktor ergonomi pada suatu pekerjaan statis untuk seorang operator". 


Annotated Bibliografi of Bryan Buchholz



Bryan Buchholz adalah seorang ilmuan pada bidang Kesehatan  dan Pengobatan Pencegahan pada Masyarakat. Ilmuan ini memiliki banyak sekali jurnal internasional yang dipublikasikan. Beberapa contoh jurnal yang dipublkasikan dan memiliki hubungan dengan faktor resiko ergonomi pada operator yang bekerja pada suatu proyek dengan menggunakan pendekatan biomekanika dan postural stress.
Publikasi jurnalnya adalah sebagai berikut :
Buchholz, Bryan. Amstrong, Thomas J. (1992). A Kinematic Model of the Human Hand to Evaluate its Prehensile Capabilities. Vol. 25. Issue 2. P. 149-162.
Jurnal ini menjelaskan mengenai pengembangan model kinematik untuk simulasi dan prediksi kemampuan tangan manusia dapat memegang. Kerangka kinematik tangan ditandai dengan ideal joint dan simple segment. Jurnal ini berupaya untuk melakukan validasi kemampuan menggengam silinder melingkar berbagai diameter serta sudut-sudut sendi diukur dan dibandingkan dengan sudut yang diprediksi.
Buchholz, Bryan. Kittussamy, N Kumar. (2004). Whole-body Vibration and Postural Stress among Operators of Construction Equipment: A literature review. Vol.35. Issue 3, 2004. P. 255-261. Jurnal yang ditulis mengidentifikasi mengenai beberapa faktor resiko ergonomi pada seorang operator. Bahaya yang ada antara lain : getaran, debu, kebisingan, kerja statis, suhu ekstrim, dan shift kerja. Usaha yang dilakukan pada penulisan jurnal ini adalah untuk mengidentifikasi resiko pada tubuh seorang operator pada stress postural dan getaran tubuh. Evaluasi pada faktor resiko ergonomi masih perlu dikaji lebih dalam lagi sehingga variable yang didapatkan lebih akurat.
Buchholz, Bryan. Forde, Martin S. (2004). Task Content and Physical Ergonomic Risk Factors in Construction Ironwork. Vol. 34. Issue 4. P 319-333. Jurnal ini melakukan penelitian mengenai faktor resiko pada ironworkers yang bekerja pada suatu industri konstruksi baja. Pada penelitian tersebut diketahui bahwa waktu yang dihabiskan dalam postur tertentu dari lengan atas, lengan bawah, dan kaki mampu memberikan frekuensi pada bagian tubuh mana saja yang berpotensi mengalami kelainan postur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13%-48% pekerja bekerja pada posisi yang salah sehingga mampu meningkatkan resiko cedera pada ironworker.
Jurnal penelitian yang ditulis oleh Bryan Buchholz meneliti mengenai faktor-faktor resiko ergonomi yang kemungkinan dapat dialami oleh seorang operator. Dasar penelitian ini mampu menjadi acuan dalam penulisan penelitian selanjutnya dengan permasalahan Muskoloskeletal Symptoms dan Faktor Resiko Ergonomi pada Operator Pekrja Statis (Penjahit).

Dream as high as you want. Create your dreams come true with research....

Research Question pada suatu Penelitian



Posting ini merupakan keberlanjutan dari posting sebelumnya mengenai pentingnya research question. Research question merupakan acuan tahap-tahap yang dapat membantu seorang peneliti untuk memulai suatu penelitian dengan alur yang tepat. Implementasi dari research question memungkinkan seorang peneliti menjadi lebih terarah dalam menjalankan penelitiannya.

Research question yang digunakan akan di bahas pada posting kali ini adalah mengenai analisa muscoloskeletal disorder symptoms dan resiko faktor ergonomi pada suatu pekerjaan statis untuk seorang operator. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan purpose of research. 

 Purpose of research dalam penelitian kali ini adalah untuk "meminimalisir faktor resiko ergonomi yaitu muskoloskeletal disorder symptom pada penjahit wanita dengan menggunakan assesment RULA pada posisi kerja statis."

Tahap selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap kata kerja yang ada pada tujuan penelitian. Kata kerja yang terdapat pada tujuan penelitian ada dua yaitu "meminimalisir" dan "assesment". Pada tiap kata kerja dapat didekati dengan beberapa kata tanya. Pada kata "meminimalisir" dapat ditanyakan dengan menggunakan dua suku kata yaitu "what", "how", dan "why" Sedangkan untuk kata kerja assesment dapat dievaluasi dengan kata tanya "how" dan "why". Kata tanya tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat research question,

Tahap ketiga yaitu melakukan identifikasi keywords pada purpose of research. Keyword yang ada pada tujuan penelitian ada empat kata kunci. Kata kuncinya adalah faktor resiko ergonomi, muscoloskeletal disorder symptoms, penjahit wanita, dan kerja statis. Kata kunci tersebut dapat digunakan untuk merumuskan research question.

Tahap keempat yang merupakan tahap terakhir adalah perumusan research question berdasarkan identifikasi kata kerja dan kata kunci yang telah dibahas di tahap sebelumnya. Berikut ini merupakan research question pada penelitian kali ini :

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya muscoloskeletal disorder symptomps?

2. Apa saja variable yang mempengaruhi terjadinya faktor resiko muscoloskeletal disorder symptomps?

3. Apakah desain kerja mempengaruhi terjadinya resiko muscoloskeletal disorder symptoms?

4. Bagimana cara melakukan assesment untuk mengukur faktor resiko ergonomi pada operator?

5. Apakah pengukuran Rapid Upper Limb Assesment (RULA) sudah cukup sebagai assesment dampak resiko?

6. Bagaimana memodelkan pengukuran Rapid Upper Limb Assesment (RULA) pada suatu pekerjaan statis seperti menjahit?

7. Apa saja variable yang perlu dipertimbangkan dalam memodelkan pengukuran Rapid Upper Limb Assesment (RULA) pada pekerjaan statis?

Perumusan research question yang telah dilakukan dapat menjadi acuan bagi peneliti dalam menjalankan penelitiannya. Jika dalam penelitian ternyata ditemukan bahwa research question yang dibuat masih kurang sesuai maka masih dapat ditambahkan point research question atau dievaluasi kembali. Relevansi antar kata kunci dan kata kerja yang telah diidentifikasi sebelumnya dapat menjadi acuan dalam melakukan evaluasi pada perumusan research question.

Ciptakan mimpimu untuk membangun negeri dengan penelitian-penelitianmu... 






Wednesday, 6 March 2013

Is Research Question Important?





Pernahkah anda menulis Tugas Akhir, Thesis atau Jurnal? Dalam menulis Jurnal, Tugas Akhir atau Thesis salah satu hal penting yang harus anda perhatikan dalam menulisnya adalah anda harus mendefinisikan Research Question dalam penelitian anda.

Apakah itu Research Question? Suatu pertanyaan dalam sebuah penelitian yang jelas, terfokus, singkat dan sedang diperdebatkan atau menjadi aspek perhatian masyarakat. Pertanyaan yang Anda ajukan sebaiknya berfokus pada aspek atau topik yang memang ingin Anda bahas secara detail dalam penelitian anda. 

Mengapa pertanyaan dalam suatu penelitian penting? Pertanyaan pada penelitian membantu penulis fokus pada penelitian yang akan dikerjakan. Sehingga dari pertanyaan tersebut dapat disusun tujuan dari penelitian dan dapat diketahui langkah apa saja yang akan dilakukan dalam menyelesaikan penelitian.

Langkah-langkah penting yang dapat disusun untuk mengembangkan pertanyaan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1.      Pilih topik yang memberikan manfaat untuk obyek penelitian
Topik penelitian yang dipilih sebaiknya memberikan kebermanfaatan terhadap masyarakat atau perusahaan yang menjadi objek dari penelitian. Selain itu topik yang dipilih sebaiknya sesuai dengan keadaan masyarakat sehingga dapat diaplikasikan untuk masyarakat.
Contoh : Analisa beban kerja pada karyawan tekstil di pabrik X dengan metode NASA TLX.

2.      Melakukan penelitian awal pada topik penelitian
Setelah menentukan topik apa yang ingin diteliti, selanjutnya perlu dilakukan pencarian cepat dari majalah, jurnal, atau observasi pendahuluan untuk memastikan bahwa permasalahan yang akan diteliti perlu untuk dicari solusinya sehingga penlitian menjadi bermanfaat bagi masyarakat ataupun perusahaan.
1.      Penyusunan Pertanyaan
Berdasarkan pertimbangan topik dan literatur yang telah didapatkan maka dapat segera disusun beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa pertanyaan dengan menggunakan “what”, “why”, dan “how”.
Contohnya :
What à Apa yang dimaksud dengan beban kerja fisik dan mental pada karyawan?
Why à Mengapa seorang karyawan dapat mengalami kejenuhan baik fisik maupun mental dalam pekerjaannya?
How à Bagaimana cara mengukur beban kerja fisik maupun mental pada karyawan?

2.      Evaluasi Pertanyaan Anda
Setelah pertanyaan dibuat maka selanjutnya dilakukan evaluasi pada pertanyaan penelitian yan telah dibuat. Apakah pertanyaan penelitian sudah jelas? Apakah pertanyaan penelitian sudah fokus? Pada tahap ini dapat diketahui jika pertanyaan masih kurang sesuai atau fokus dapat diubah agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan efisien.

3.      Hipotesa
Hipotesa adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar; (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sehingga argument atau anggapan anda mengenai suatu teori atau kebijakan masih perlu dibuktikan dalam suatu penelitian.

Langkah-langkah di atas mampu membantu anda dalam membuat suatu pertanyaan penelitian atau research question dengan tepat, sistematis, dan efisien.

Sudah siapkah anda memulai membuat research question yang mampu merepresentasikan ide anda dalam memecahkan permasalahan yang ada di sekitar anda? Think smart, think big, and solve the problems systematically.

Reference :
Setiawan, Ebta. 2012. Definisi atau Arti Hipotesis. Diakses di http://kbbi.web.id/.
Anonim. 2012. How to Write a Research Question. Diakses di http://writingcenter.gmu.edu/?p=307Os
Oswald. & Price. 2006. The Research Question. Diakses di http://psych.csufresno.edu/psy144/Content/Science/researchquestion.html



 

Retno Widyaningrum Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez