Suatu penelitian akan semakin terarah saat peneliti mampu membuat mind map dalam penelitiannya. Mind map sendiri adalah suatu diagram yang digunakan untuk mem-visaulisasikan informasi atau pemikiran terhadap penelitian yang akan diteliti. Program yang biasa digunakan untuk membuat mind map adalah MindManager. Pada postingan terdahulu telah dibahas mengenai penelitian dengan topik "analisa muscoloskeletal disorder symptoms dan resiko faktor ergonomi pada suatu pekerjaan statis untuk seorang operator".
Sunday, 17 March 2013
Annotated Bibliografi of Bryan Buchholz
20:24
Posted by
Unknown
Publikasi jurnalnya adalah sebagai berikut :
Buchholz, Bryan. Amstrong, Thomas J. (1992). A Kinematic Model of the Human Hand to Evaluate its Prehensile Capabilities. Vol. 25. Issue 2. P. 149-162.
Jurnal ini menjelaskan mengenai pengembangan model kinematik untuk simulasi dan prediksi kemampuan tangan manusia dapat memegang. Kerangka kinematik tangan ditandai dengan ideal joint dan simple segment. Jurnal ini berupaya untuk melakukan validasi kemampuan menggengam silinder melingkar berbagai diameter serta sudut-sudut sendi diukur dan dibandingkan dengan sudut yang diprediksi.
Buchholz, Bryan. Kittussamy, N Kumar. (2004). Whole-body Vibration and Postural Stress among Operators of Construction Equipment: A literature review. Vol.35. Issue 3, 2004. P. 255-261. Jurnal yang ditulis mengidentifikasi mengenai beberapa faktor resiko ergonomi pada seorang operator. Bahaya yang ada antara lain : getaran, debu, kebisingan, kerja statis, suhu ekstrim, dan shift kerja. Usaha yang dilakukan pada penulisan jurnal ini adalah untuk mengidentifikasi resiko pada tubuh seorang operator pada stress postural dan getaran tubuh. Evaluasi pada faktor resiko ergonomi masih perlu dikaji lebih dalam lagi sehingga variable yang didapatkan lebih akurat.
Buchholz, Bryan. Forde, Martin S. (2004). Task Content and Physical Ergonomic Risk Factors in Construction Ironwork. Vol. 34. Issue 4. P 319-333. Jurnal ini melakukan penelitian mengenai faktor resiko pada ironworkers yang bekerja pada suatu industri konstruksi baja. Pada penelitian tersebut diketahui bahwa waktu yang dihabiskan dalam postur tertentu dari lengan atas, lengan bawah, dan kaki mampu memberikan frekuensi pada bagian tubuh mana saja yang berpotensi mengalami kelainan postur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13%-48% pekerja bekerja pada posisi yang salah sehingga mampu meningkatkan resiko cedera pada ironworker.
Jurnal penelitian yang ditulis oleh Bryan Buchholz meneliti mengenai faktor-faktor resiko ergonomi yang kemungkinan dapat dialami oleh seorang operator. Dasar penelitian ini mampu menjadi acuan dalam penulisan penelitian selanjutnya dengan permasalahan Muskoloskeletal Symptoms dan Faktor Resiko Ergonomi pada Operator Pekrja Statis (Penjahit).
Dream as high as you want. Create your dreams come true with research....
Dream as high as you want. Create your dreams come true with research....
Research Question pada suatu Penelitian
20:14
Posted by
Unknown
Posting ini merupakan keberlanjutan dari posting sebelumnya mengenai pentingnya research question. Research question merupakan acuan tahap-tahap yang dapat membantu seorang peneliti untuk memulai suatu penelitian dengan alur yang tepat. Implementasi dari research question memungkinkan seorang peneliti menjadi lebih terarah dalam menjalankan penelitiannya.
Research question yang digunakan akan di bahas pada posting kali ini adalah mengenai analisa muscoloskeletal disorder symptoms dan resiko faktor ergonomi pada suatu pekerjaan statis untuk seorang operator. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan purpose of research.
Purpose of research dalam penelitian kali ini adalah untuk "meminimalisir faktor resiko ergonomi yaitu muskoloskeletal disorder symptom pada penjahit wanita dengan menggunakan assesment RULA pada posisi kerja statis."
Tahap selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap kata kerja yang ada pada tujuan penelitian. Kata kerja yang terdapat pada tujuan penelitian ada dua yaitu "meminimalisir" dan "assesment". Pada tiap kata kerja dapat didekati dengan beberapa kata tanya. Pada kata "meminimalisir" dapat ditanyakan dengan menggunakan dua suku kata yaitu "what", "how", dan "why" Sedangkan untuk kata kerja assesment dapat dievaluasi dengan kata tanya "how" dan "why". Kata tanya tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat research question,
Tahap ketiga yaitu melakukan identifikasi keywords pada purpose of research. Keyword yang ada pada tujuan penelitian ada empat kata kunci. Kata kuncinya adalah faktor resiko ergonomi, muscoloskeletal disorder symptoms, penjahit wanita, dan kerja statis. Kata kunci tersebut dapat digunakan untuk merumuskan research question.
Tahap keempat yang merupakan tahap terakhir adalah perumusan research question berdasarkan identifikasi kata kerja dan kata kunci yang telah dibahas di tahap sebelumnya. Berikut ini merupakan research question pada penelitian kali ini :
2. Apa saja variable yang mempengaruhi terjadinya faktor resiko muscoloskeletal disorder symptomps?
3. Apakah desain kerja mempengaruhi terjadinya resiko muscoloskeletal disorder symptoms?
4. Bagimana cara melakukan assesment untuk mengukur faktor resiko ergonomi pada operator?
5. Apakah pengukuran Rapid Upper Limb Assesment (RULA) sudah cukup sebagai assesment dampak resiko?
6. Bagaimana memodelkan pengukuran Rapid Upper Limb Assesment (RULA) pada suatu pekerjaan statis seperti menjahit?
7. Apa saja variable yang perlu dipertimbangkan dalam memodelkan pengukuran Rapid Upper Limb Assesment (RULA) pada pekerjaan statis?
Perumusan research question yang telah dilakukan dapat menjadi acuan bagi peneliti dalam menjalankan penelitiannya. Jika dalam penelitian ternyata ditemukan bahwa research question yang dibuat masih kurang sesuai maka masih dapat ditambahkan point research question atau dievaluasi kembali. Relevansi antar kata kunci dan kata kerja yang telah diidentifikasi sebelumnya dapat menjadi acuan dalam melakukan evaluasi pada perumusan research question.
Ciptakan mimpimu untuk membangun negeri dengan penelitian-penelitianmu...
Wednesday, 6 March 2013
Is Research Question Important?
07:50
Posted by
Unknown
Pernahkah anda menulis Tugas Akhir, Thesis
atau Jurnal? Dalam menulis Jurnal, Tugas Akhir atau Thesis salah satu hal
penting yang harus anda perhatikan dalam menulisnya adalah anda harus
mendefinisikan Research Question dalam penelitian anda.
Apakah itu
Research Question? Suatu pertanyaan dalam sebuah penelitian yang jelas,
terfokus, singkat dan sedang diperdebatkan atau menjadi aspek perhatian
masyarakat. Pertanyaan yang Anda ajukan sebaiknya berfokus pada aspek atau
topik yang memang ingin Anda bahas secara detail dalam penelitian anda.
Mengapa pertanyaan dalam suatu penelitian penting?
Pertanyaan pada penelitian membantu penulis fokus pada penelitian yang akan
dikerjakan. Sehingga dari pertanyaan tersebut dapat disusun tujuan dari
penelitian dan dapat diketahui langkah apa saja yang akan dilakukan dalam
menyelesaikan penelitian.
Langkah-langkah penting yang dapat disusun untuk
mengembangkan pertanyaan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1.
Pilih topik yang
memberikan manfaat untuk obyek penelitian
Topik penelitian yang dipilih sebaiknya memberikan
kebermanfaatan terhadap masyarakat atau perusahaan yang menjadi objek dari
penelitian. Selain itu topik yang dipilih sebaiknya sesuai dengan keadaan
masyarakat sehingga dapat diaplikasikan untuk masyarakat.
Contoh : Analisa beban kerja pada karyawan tekstil di
pabrik X dengan metode NASA TLX.
2.
Melakukan penelitian
awal pada topik penelitian
Setelah menentukan topik apa yang ingin diteliti,
selanjutnya perlu dilakukan pencarian cepat dari majalah, jurnal, atau
observasi pendahuluan untuk memastikan bahwa permasalahan yang akan diteliti
perlu untuk dicari solusinya sehingga penlitian menjadi bermanfaat bagi
masyarakat ataupun perusahaan.
1.
Penyusunan
Pertanyaan
Berdasarkan pertimbangan topik dan literatur yang telah
didapatkan maka dapat segera disusun beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa
pertanyaan dengan menggunakan “what”, “why”, dan “how”.
Contohnya :
What à Apa yang dimaksud dengan beban kerja fisik dan
mental pada karyawan?
Why à Mengapa seorang karyawan dapat mengalami kejenuhan
baik fisik maupun mental dalam pekerjaannya?
How à Bagaimana cara mengukur beban kerja fisik maupun
mental pada karyawan?
2.
Evaluasi
Pertanyaan Anda
Setelah pertanyaan dibuat maka selanjutnya dilakukan
evaluasi pada pertanyaan penelitian yan telah dibuat. Apakah pertanyaan
penelitian sudah jelas? Apakah pertanyaan penelitian sudah fokus? Pada tahap
ini dapat diketahui jika pertanyaan masih kurang sesuai atau fokus dapat diubah
agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan efisien.
3.
Hipotesa
Hipotesa adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan; anggapan dasar; (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Sehingga argument atau anggapan anda mengenai suatu teori atau
kebijakan masih perlu dibuktikan dalam suatu penelitian.
Langkah-langkah di atas mampu membantu anda dalam membuat suatu
pertanyaan penelitian atau research
question dengan tepat, sistematis, dan efisien.
Sudah siapkah anda memulai membuat research
question yang mampu merepresentasikan ide anda dalam memecahkan
permasalahan yang ada di sekitar anda? Think smart, think big, and solve the
problems systematically.
Reference :
Setiawan, Ebta. 2012. Definisi atau Arti Hipotesis. Diakses di http://kbbi.web.id/.
Anonim. 2012. How to Write a Research Question. Diakses di http://writingcenter.gmu.edu/?p=307Os
Oswald. & Price. 2006. The Research Question. Diakses di http://psych.csufresno.edu/psy144/Content/Science/researchquestion.html
Subscribe to:
Posts (Atom)